(1)
Kupilih bold tegaskan nama mu
Italic bagi hati yang condong menyapa mu
Tiap hari, kala pagi-mandi-dan gosok gigi
Sarapan, atau hirup rokok separuh jalan
12 point standard readable
Tapi kau tak terjelaskan
Pancaran yang datang di sela kaca spion
Bayangan yang berhimpit diantara jari-jari,
cat putih dan traffic light
Wajahmu tercermin di kaca film Honda Oddysey
Cantik dan elegan
“Rindukah tadi malam?”
: Sebab aku begitu
”Indahkah tidurmu tadi malam?”
: debarku blingsatan tak tau diri
”Bagaimana dengan puisi?”
Dear, i’m just trying to be romantic
Meski terkesan cheap might be
kurang kreatips
Tapi, what the hell
: This is me in times of new romantic
(2)
Kupilih bold tegaskan namamu
Tanpa superscript atau style strikethrou underline
Cuz I like to see you being you
Tanpa harus menafikkan manis senyuman
Tanpa bullshit ku menginginkan
Peluk hangat dan ciuman *
(*masih dipertimbangkan)
Kasihku,
Tadi malam, senjakala datang sore mati laut hilang
Sebatas pandang memandang sinar membutakan tak tidurku jam 2 malam
Besok kita bertemu
Di ruang hampa ’magoo’
bukan goa rahasia Batman atau telepon umum Superman
atau restoran fancy cassanova
Mungkin di pinggir jalan kaki lima
Minum bandrek plus Indomie telor
Tertawa bercanda, kau dan aku tersenyum seakan ini dunia kita
Dunia yang cuma punya kita
Yang lain faktor variable belaka
Kita adalah fixed cost bukan complementaer
Kita arti kebebasan yang bukan kemapanan
Kita anti roman tapi pemuja roman-renaissance
a la Shakespeare,
But Dear dont over dramatique
We’re alike 2 remaja lugu nan budiman
We create our Times of New Roman
( yg ngarang gw ga tau namanya… gada yg gw ubah sama sekali)
No comments:
Post a Comment